Rabu, 21 Januari 2015

manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_irvan-khoiri



RESENSI BUKU
(Tugas Ujian Akhir Semester)

Nama Mahasiswa        : Irvan Khoiri
NPM                           : 1422010030
Konsentrasi                 : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kelas                           : B
Semester                      : 1 (Satu)
Program Pasca Sarjana IAIN Raden Intan Lampung

IDENTITAS BUKU
Judul Buku                  : Manajemen Mutu Pendidikan Islam (Model Pengembangan Teori dan
  Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu)
Penulis                         : Dr. Deden Makbuloh, M.Ag.
Penerbit                       : Raja Grafindo Persada Jakarta
Tahun Terbit                : 2011
Tebal Buku                  : 333 hlm, 21 cm

BIOGRAFI PENULIS
Dr. Deden Makbuloh, M.Ag. lahir di Ciamis, 03 mei 1973. Memperoleh gelar sarjana (S1) IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, Fakultas Tarbiyah, Jurusan PAI tahun 1994-1998, gelar Magister (S2) IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, Pendidikan Islam tahun 1999-2001, dan gelar Doktor (S3) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pendidikan Islam Tahun 2004-2010, serta Short course, The University of Melbourne Australia, November-desember 2009.
Saat ini berprofesi sebagai Dosen IAIN raden Intan (S1 dan S2), Dosen Universitas Lampung, Dosen Universitas Muhammadiyah Lampung, Kepala Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan IAIN Lampung, dan Wakil Dekan Fakultas Agama Islam UM Lampung. Dengan berbagai mata kuliah yang ditampung, Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Materi Pembelajaran PAI, Metode Pembelajaran PAI, Desain Pembelajaran PAI, Ilmu Pendidikan Islam, Sejarah Pendidikan Islam, dan Aplikasi Metode Penelitian PAI.

KEKURANGAN
Terdapat beberapa kalimat yang diulang-ulang pada bagian di setiap bab nya dan penggunaan bahasanya banyak menggunakan istilah-istilah yang tidak semua kalangan dapat dengan mudah untuk memahaminya, sehingga hanya kalangan-kalangan tertentu saja yang dapat memahami buku ini.

KELEBIHAN
Buku ini dibahas secara analitis, kritis dan komprehensif dikaitkan dengan kasus-kasus yang sering dihadapi umat manusia yang berkecimpung dalam dunia pendidikan. Sehingga memberikan solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan.

ISI BUKU
            Teori manajemen mutu menjadi kebutuhan dalam mengelola lembaga-lembaga pendidikan hingga era persaingan merebut jaminan mutu. Beberapa teori yang berkembang dalam manajemen mutu sebagai upaya untuk meningkatkan dan menjamin mutu, yaitu quality control (QC), quality assurance (QA), total quality control (TQC), total quality management (TQM), dan school base management (SBM). Melalui pendidikan, nilai-nilai suatu bangsa dapat ditanamkan, ideologi-ideologi dapat dipertahankan, dan ilmu-ilmu dapat disebarluaskan. Suatu bangsa menjadi maju dan besar karena majunya system pendidikan.
            Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan sangat beragam, yaitu : pemeliharaan gedung yang baik, guru-guru yang professional, nilai moral tinggi, hasil ujian yang unggul, dukungan orang tua, bisnis, dan masyarakat, bahkan penerapan teknologi, kekuatan kepemimpinan, pemeliharaan dan perhatian terhadap pelajar, kurikulum yang tepat, atau perpaduan berbagai faktor. Seluruh komponen yang terkait dengan mutu pendidikan perlu dikelola dan dikaitkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat lokal, nasional maupun internasional. Manajemen mutu pendidikan yang baik akan menghasilkan output pendidikan yang bermutu tinggi.
Masalah mutu pendidikan erat kaitannya dengan model manajemen yang diimplementasikan dalam lembaga pendidikan tersebut. Oleh karena itu, manajemen mutu perlu dikelola dengan baik oleh seluruh komunitas lembaga pendidikan, sehingga benar-benar sejalan dengan perekembangan teori dan dinamika kebutuhan realitas yang berkembang dalam masyarakat. Dalam bidang pendidikan, mutu lulusan baru dapat dinilai mutunya apabila mereka telah memiliki kemampuan sesuai dengan perencanaan dalam kurikulum yang ditetapkan. Hakikatnya manajemen merupakan seperangkat pengetahuan tentang ontology, epistemology dan aksiologi dalam rangka menemukan solusi atas masalah-masalah organisasi.
Keberhasilan penerapan manajemen mutu dalam system pendidikan ditentukan oleh komitmen dan kerja sama yang baik antara departemen pendidikan pusat, departemen pendidikan daerah serta sekolah dan perguruan tinggi dalam melaksanakan perencanaan, proses kegiatan dan evaluasi terhadap hasil.
System pendidikan nasional menghendaki peningkatan mutu pendidikan yang dilaksanakan secara berencana dan berkala, peningkatan mutu pendidikan tersebut didasarkan atas standar nasional yang dipergunakan sebagai acuan untuk pengembangan kurikulum, tenaga pendidikan, sarana, prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan pendidikan (Pasal 35 Ayat [92]).
Pembaruan system pendidikan berupaya agar madrasah menjadi suatu system yang lebih relevan dengan kebutuhan kini, disini dan masa depan, maka madrasah harus siap dan mampu melakukan pengembangan model-model dan/ atau pola-pola baru dalam hal penyelenggaraan program pendidikan untuk penyempurnaan kekurangan system pendidikan yang sedang berjalan dan sekaligus menjembatani tuntutan dan tantangan baru melalui tiga pendekatan profesionalisasi, efisiensi, dan efektivitas.
Pendidikan madrasah dalam system penjaminan mutu pendidikan nasional perlu memiliki delapan standar nasional pendidikan yaitu standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian. Madrasah dalam system pendidikan nasional harus melaksanakan manajemen mutu.
Banyak faktor yang menentukan keberhasilan peningkatan mutu pendidikan di madrasah. Kunci utamanya terletak pada manajemen mutu madrasah, khususnya dari perilaku kepemimpinan kepala madrasahnya. Namun demikian, upaya perbaikan mutu pendidikan di madrasah tetap harus dilaksanakan secara menyeluruh, dengan diawali oleh perbaikan terhadap mutu input, proses pembelajaran, dan output siswanya yang mendapat dukungan penuh dari tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan yang memiliki sejumlah kompetensi dan kualifikasi yang sepadan dengan tugasnya.

KESIMPULAN
Teori manajemen mutu menjadi kebutuhan dalam mengelola lembaga-lembaga pendidikan hingga era persaingan merebut jaminan mutu. Komponen-komponen utama pendidikan yang perlu dijamin mutunya adalah guru, siswa, kepala sekolah, tenaga kependidikan, kurikulum, proses pembelajaran, media, sarana prasarana, dan evaluasi. Jika semua komponen pendidikan tersebut bermutu tinggi, maka secara total citra kelembagaan akan meningkat dan terpercaya dikalangan masyarakat luas baik nasional maupun internasional.